Jumat, 18 Maret 2011

MALOKLUSI

2.1 Pengertian Maloklusi
Maloklusi merupakan ketidakteraturan gigi-gigi diluar ambang normal. Maloklusi sendiri dapat meliputi ketidakteraturan local dari gigi-gigi malrelasi pada tiap ketiga bidang ruang-sagital, vertical atau tranversal. (Houston, W.J.B,1989). Klasifikasi maloklusi menurut Edward Angle dibagi dalam tiga kelas, yaitu:
1. Klas I angle (Netroklusi)
Pada maloklusi ini patokannya diambil dari hubungan molar pertama atas dengan molar pertama rahang bawah. Bila molar pertama atas atau molar pertama bawah tidak ada maka kadang-kadang dilihat dari hubungan kaninus rahang atas dan rahang bawah.
Menurut Devey,klas I ini dibagi menjadi 5 tipe :
a. Klas I tipe 1 : bonjol mesiobukal cusp molar pertama atas terletak pada garis bukal molar pertama bawah dimana gigi anterior dalam keadaan berjejal (crowding dan kaninus terletak lebih ke labial.
b. Klas I tipe 2 : hubungan molar pertama atas dan bawah normal dan gigi anterior dalam keadaan protusif.
c. Klas I tipe 3 :hubungan pertama molar pertama atas dan bawah normal tetapi terjadi gigitan bersilang anterior.
d. Klas I tipe 4 : hubungan pertama molar atas dan bawah normal tetapi terjadi gigitan bersilang posterior.
e. Klas I tipe 5 : hubungan molar pertama normal, kemudian pada gigi posterior terjadi migrasi kearah mesial.
2. Klas II Angle
Sehubungan bonjol mesiobukal cusp molar pertama atas lebih anterior dari garis bukal molar pertama bawah. Juga apabila bonjol mesial cusp molar pertama atas bergeser sedikit ke anteriordan tidak pada garis bukal pertama atas melewati bonjol mesiobukal molar pertama bawah.
Pada maloklusi ini hubungan kaninusnya bervariasi yaitu kaninus bisa terletak diantara insisif lateral dan kaninus bawah.pada umumnya kelainan ini disbabkan karena kelainan pada tulang rahang atau maloklusi tipe skeletal.
Menurut dewey, klas II Angle ini dibagi dalam dua divisi, yaitu:
a. Divisi I : hubungan antara molar pertama bawah dan molar pertama atas disoklusi dan gigi anterior adalah protusif. Kadang-kadang disebabkan karena kecilnya rahang bawah sehingga profil pasien terlihat seperti paruh burung.
b. Divisi 2 : hubungan antara molar pertama bawah dan molar pertama atas disoklusi dan gigi anterior seolah-olah normal tetapi terjadi deep bite dan profil pasien seolah-olah normal.
3. Klas III Angle (mesioklusi)
Disini bonjol mesiobukal cusp molar pertama atas berada lebih ke distal atau melewati bonjol distal molar pertama bawah, atau lebih kedistal sedikit saja dari garis bukal molar pertama bawah. Sedangkan kedudukan kaninus biasanya terletak diantara premolar pertama dan kedua bawah. Klas III ini disebut juga tipe skeletal.
Menurut dewey, klas III Angle ini dibagi dalam tiga tipe, yaitu:
a. Klas III tipe 1 : hubungan molar pertama atas dan bawah mesioklusi sedang hubungan anterior insisal dengan insisal (edge to edge).
b. Klas III tipe 2 : hubungan molar pertama atas dan bawah mesioklusi,sedang gigi anterior hubungannya normal.
c. Klas III tipe 3 : hubungan gigi anterior seluruhnya bersilang (cross bite) sehingga dagu penderita menonjol kedepan. (Hambali, Tono,1985)

1 komentar:

  1. Haii.
    Salam Kenal ya.

    Saya mau nanya, yang di modifikasi Dewey, maksud mesioklusi itu gimana ya ? Kurang ngerti nih..

    BalasHapus