Rabu, 05 Januari 2011

MANIFESTASI AIDS DIRONGGA MULUT

Manifestasi AIDS Dalam Rongga Mulut
aids juga bisa bermanifestasi lho dirongga mulut. dulu waktu ku kuliah OM ada dosenku yang bercerita kalo ternyata adanya sariawan yang tak kunjung sembuh bisa juga tanda2 AIDS lho...

Lesi mulut biasanya diitemukan pada penderita AIDS dan benar-benar dapat ditunjukkan sebagai gambaran dini dari penyakit ini. Penderita AIDS agaknya menampilkan semua gambaran yang timbul pada berbagai kelainan imunodefisiensi, dengan berbagai kekecualian berupa hairy leukoplakia dab sarcoma Kaposi.
Infeksi Jamur
Infeksi yang terjadi dengan spesies yang paling umum Candida Albicans meskipun spesies kandidayang lainnya dapat terlibat. Semua varietas kandidiasis mulut telah dilaporkan pada AIDS tetapi ternyata hiperplastik kronik dan juga jenis atropik lebih sering ditemukan dibanding dengan varietas jenis pseudomembran.
Lesi-lesi jamur lainnya dapat terjadi tetapi jarang (misalnya histoplasmosis dan kriptokokosis). Infeksi karena jamur (Oral Candidiasis)
Kandiasi nulut sejauh ini merupakan tanda di dalam mulut yang paling seringdijumpai baik pada penderita AIDS maupun AIDS related complex (ARC) danmerupakan tanda dari manifestasi klinis pada penderita kelompok resiko tinggipadalebih 59% kasus.Kandiasis mulut pada penderita AIDs dapat terlihat berupa oral thrush, acuteatrophic candidiasis, chronic hyperplastic candidiasis, dan stomatis angularis(Perleche).
Infeksi virus
Virus herpes simplex
Lesi-lesi herpes mulu yang berulang serinf ditemukan pada langit-langit ataupun gusi penderita AIDS, dimulai sebagai vesikula dengan rasa nyeri sampai tukak. Perlu diingat bahwa lesi-lesi herpes intra oral berulang adalah sangat tidak umum terjadi (tidak seperti herpes labialis berulang). Lesi-lesi orofasial yang disebabkan herpes zoster juga sudah dilaporkan tetapi agak jarang.
Virus Epstein-Barr
Hairy leukoplakia merupakan plak-plak putih yang menonjol, biasanya mengenai lidah dan secara klinik sama dengan kandidiasis hiperplastk kronik.bagaimanapun juga, jelas berhubungan dengan virus Epstein-Barr yang ditemukan pada sel-sel epitel. Lesi-lesi yang sama belum dilaporkan pada populasi umum.
Virus papiloma
Hal ini merupakan virus kutil biasa yang menyebabkan bercak-bercak tunggal atau multiple dalam mulut penderita AIDS.
Infeksi bakteri
Infeksi karena bakteri dapat berupa HIV necrotizing gingivitis maupun HIV
periodontitis.
a. HIV necrotizing gingivitis
HIV necrotizing gingivitis dapat dijumpai pada penderita AIDS maupunARC. Lesi ini dapat tersembunyi atau mendadak disertai pendarahan waktumenggosok gigi, rasa sakit dan halitosis.
Necrotizing gingivitis paling sering mengenai gingiva bagian anterior. Padasituasi ini, pabila interdental dan tepi gingiva akan tampak berwarna merah,bengkak, atau kuning keabu-abuan karena nekrosis, bakan sering terjadinecrotizing ulcrerative gingivitis yang parah dan penyakit periodontal yangprogresif sekalipun kebersihan mulut terjaga dengan baik dan walaupun telah
diberikan antibiotika.
b. HIV periodontitis
Penyakit periodontal yang berlangsung secara progresif mungkin merupakan indicator awal yang dapat ditemukan pada infeksi HIV. Dokter gigi seyogyanya mendiagnosa secara dini proses kerusakan tulang alveolar tersebut dengan tetap mempertimbangkan kemungkinan adnya infeksi HIV. Hal ini disebabkan terutama oleh adanya fakta bahwa sejumlah penderita AIDS yang mengalami kerusakan tulang alveolar yang cepat.

Neoplasma
Sarkoma kaposi yang berhubungan dengan AIDS tampak sebagai penyakit
yang lebih ganas dan biasanya telah menyebar pada saat dilakukan diagnosa awal.
Kira-kira 40% penderita AIDS dengan sarcoma kaposi akn meninggal dalam waktu
kurang lebih satu tahun dan biasanya disertai dengan infeksi opotunistik yang lain
(misalnya pneumocystic carinii, jamur, virus, bakteri).
Manifestasi mulut sarcoma kaposi biasanya merupakan tanda awal AIDS dan
umumnya (50%) ditemukan dalam mulut pria homoseksual. Selain mulut, sarcoma
ini juga dapat ditemukan dikulit kepala dan leher. Sarkoma kaposi pada mulut
biasanya terlihat mula –mula sebagai macula, nodul dan plak yang datar atau
menonjol, biasanya berbewntuk lingkaran dan berwarna merah atau keunguan.
Terletak pada palatum dan besarnya dari hanya beberapa millimeter sampai
centimeter. Bentuknya tidak teratur, dapat tunggal atau multiple dan biasanya
asintomatik, sehingga baru disadari oleh pasien bila lesi sudah menjadi agak besar.
Kelainan lain didalam mulut
Kelainan-kelainan ini tidak diketahui sebabnya, dapat timbul berupa :
a. Stomatis aphtosa rekuren, terutama tipe mayor.
b. Ulkus nekrotik yang meluas sampai ke fausia.
c. Xerostomia
d. Pembesaran kelenjar parotis, terutama penderita AIDS anak-anak.
e. Idiophatic thrombocytopenia purpura.
f. Palsi wajah
g. Addisonian mucosal hyperpigmentation
h. Limfadenopati submandibula.
i. Hiperpigmentasi melanotik
j. Penyembuhan luka yang lama
k. Bayi yang lahir dengan infeksi AIDS dapat mengalami deformasi wajah


Gingivitis dan Periodontitis
Gingival mungkin menunjukkan perubahan-perubahan yang sama dengan gingivitis nekrotik ulseratif akut, kecuali semuanya ini mungkin tertutupi oleh periodontitis yang berkembang cepat. Kondisinya dapat menimbulkan rasa sakit dan berkaitan dengan hilangnya jaringan lunak dan tulang penyangga dengan cepat, yang berakhir dengan lepasnya gigi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar