Rabu, 19 Mei 2010

AmalGaM

WhAt Is AMaLgAm?

KataNa bukU Combe dental Material Amalgam Is suatu alloy air raksa dengan satu atau beberapa logam lain. Pada suhu kamar air raksa didapati berupa cairan; titik bekunya adalah -39oC. dapat segera mengalami amalgamasi dengan logam seperti perak/silver, tin dan kuprum menghasilkan suatu bahan yang padat.

Kalo Dental amalgam adalah bahan tambal yang paling banyak dipergunakan untuk gigi posterior. Air raksa/merkuri dicampur dengan puder alloy untuk mendapatkan bahan plastis yang kemudian dimasukkan ke dalam kavitet preparasi. Amalgam yang telah set atau mengeras lebih kuat dari semua jenis semen gigi yang ada serta semua bahan tambalan gigi anterior (Appendix II).

Adalagi yang mengatakan bahwa Amalgam adalah jenis logam campur yang khusus mengandung merkuri sebagai salah satu konstituennya. Karena merkuri bersifat cair dalam temperature kamar, merkuri dapat dicampur dengan logam lain yang padat. Proses amalgamasi modern dimulai di klinik ketika tetsan merkuri dikeluarkan dari sebuah ruang tertutup dalam kapsul, kedalam ruang lain yang mengandung amalgam, kedua komponen tersebut diaduk bersama dengan alat amalgamator. Proses amalgamasi berlanjut sementara segmen-segmen massa plastis terkondensasi di bawah tekanan yang kuat terhadap dinding gigi-gigi yang sudah dipreparasi, atau jika ada, terhadap pita matriks. Reaksi berlanjut selama proses manipulasi di dalam mulut berkurang dalam waktu beberapa menit ketika amalgam gigi mulai meningkat kekuatan dan kekerasannya. Walaupun reaksi dapat berlangsung bebrapa hari, amalgam gigi sudah cukup kuat untuk menerima tekanan gigit yang sedang dalam waktu beberapa jam saja.

Amalgam juga punya komposisi so amalgam itu merupakan gabungan ato campuran dari alloy-aloy lain tetntunya lebih dari satu alloy……..

Setauku sich…….Komposisi Amalgam….

American Dental Association (ADA) Spesification No.1 mengharuskan agar logam campur amalgam mempunyai kandungan utama dari perak dan timah. Unsure-unsur lain seperti tembaga, seng, emas, dan merkuri dalam jumlah yang tidak ditentukan, dibolehkan ada dalam konsentrasi kurang daripada konsentrasi perak atau timah. Logam campur yang mengandung seng lebih dari 0,01% dari yang diperlukan disebut mengandung seng. Logam campur yang mengandung seng 0,01% atau kurang disebut non-seng. Tidak ada spesifikasi untuk logam campur rendah tembaga atau tinggi tembaga.

Alloy dalam pembuatan dental amalgam dalam garis besarnya dapat diklasifikasikan ke dalam dua tipe: pertama, alloy konvensional mengandung kurang dari 6% kuprum, formula kimia bahan ini mengalami hanya sedikit perubahan sejak bertahun-tahun; kedua, alloy kaya cuprum yang mulai banyak dipergunakan sejak beberapa tahun terakhir ini (kadang-kadang disebut sebagai “high copper alloy”). (Combe, 1992:192)

1. Alloy konvensional

· Alloy konvensional mengandung konstitusi dasar sebagai berikut:

1. Silver 67-74%

2. Tin 25-27%

3. Kuprum 0-6%

4. Zinc 0-2%

Perbedaan utama antara berbagai alloy konvensional terletak pada bentuk dan ukuran partikelnya.

2.Alloy kaya kuprum

Alloy ini mempunyai beberapa tipe sebagai berikut:

a. Blended alloy, kadang-kadang disebut juga “dispersion modified alloy”; alloy ini mengandung dua bagian partikel alloy konvensional yang dipotong dengan lathe (dalam satuan berat) ditambah satu bagian alloy silver-copper eutectic spheris (kira-kira 70% Ag+30% Cu).

Kompoisi keseluruhan kira-kira adalah sebagai berikut:

Silver 69% kuprum 13%

Tin 17% zinc 4%

b. Alloy yang merupakan kebalikan tipe (a) di atas, alloy seperti ini dipergunakan pada beberapa Negara. Alloy ini mengandung dua bagian alloy spheris (satuan berat) terdiri dari 60% Ag, 25% Sn, 15% Cu, ditambah satu bagian alloy konvensional. Komponen terakhir ini dapat dalam bentuk spheris atau partikel fine grain hasil pemotongan dengan lathe.

c. Telah dilakukan berbagai percobaan terhadap alloy yang berupa campuran antara alloy konvensional dan copper amalgam.

Kalo temen-temen Mau Lebih JeLas Tau TentAng Apa n Apa Aja KompOsisi Amalgam Itu sa Mbaca buku nie.?!?!?!?!?!?!

Combe, E C. 1992. Sari Dental Material. Penerjemah:Slamat Tarigan. Jakarta : Balai Pustaka

Anusavice, Kenneth J. 2004. Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi. Jakarta: EGC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar