Kamis, 12 Mei 2011

MANIFESTASI AIDS DIRONGGA MULUT

sebagai drg pastinya qta harus tau gejala apa aja yang ada di rongga mulut pasien HIV AIDS.......
Lesi mulut biasanya diitemukan pada penderita AIDS dan benar-benar dapat ditunjukkan sebagai gambaran dini dari penyakit ini. Penderita AIDS agaknya menampilkan semua gambaran yang timbul pada berbagai kelainan imunodefisiensi, dengan berbagai kekecualian berupa hairy leukoplakia dab sarcoma Kaposi.
Infeksi Jamur
Infeksi yang terjadi dengan spesies yang paling umum Candida Albicans meskipun spesies kandidayang lainnya dapat terlibat. Semua varietas kandidiasis mulut telah dilaporkan pada AIDS tetapi ternyata hiperplastik kronik dan juga jenis atropik lebih sering ditemukan dibanding dengan varietas jenis pseudomembran.
Lesi-lesi jamur lainnya dapat terjadi tetapi jarang (misalnya histoplasmosis dan kriptokokosis). Infeksi karena jamur (Oral Candidiasis)
Kandiasi nulut sejauh ini merupakan tanda di dalam mulut yang paling seringdijumpai baik pada penderita AIDS maupun AIDS related complex (ARC) danmerupakan tanda dari manifestasi klinis pada penderita kelompok resiko tinggipadalebih 59% kasus.Kandiasis mulut pada penderita AIDs dapat terlihat berupa oral thrush, acuteatrophic candidiasis, chronic hyperplastic candidiasis, dan stomatis angularis(Perleche).
Infeksi virus
Virus herpes simplex
Lesi-lesi herpes mulu yang berulang serinf ditemukan pada langit-langit ataupun gusi penderita AIDS, dimulai sebagai vesikula dengan rasa nyeri sampai tukak. Perlu diingat bahwa lesi-lesi herpes intra oral berulang adalah sangat tidak umum terjadi (tidak seperti herpes labialis berulang). Lesi-lesi orofasial yang disebabkan herpes zoster juga sudah dilaporkan tetapi agak jarang.
Virus Epstein-Barr
Hairy leukoplakia merupakan plak-plak putih yang menonjol, biasanya mengenai lidah dan secara klinik sama dengan kandidiasis hiperplastk kronik.bagaimanapun juga, jelas berhubungan dengan virus Epstein-Barr yang ditemukan pada sel-sel epitel. Lesi-lesi yang sama belum dilaporkan pada populasi umum.
Virus papiloma
Hal ini merupakan virus kutil biasa yang menyebabkan bercak-bercak tunggal atau multiple dalam mulut penderita AIDS.
Infeksi bakteri
Infeksi karena bakteri dapat berupa HIV necrotizing gingivitis maupun HIV
periodontitis.
a. HIV necrotizing gingivitis
HIV necrotizing gingivitis dapat dijumpai pada penderita AIDS maupunARC. Lesi ini dapat tersembunyi atau mendadak disertai pendarahan waktumenggosok gigi, rasa sakit dan halitosis.
Necrotizing gingivitis paling sering mengenai gingiva bagian anterior. Padasituasi ini, pabila interdental dan tepi gingiva akan tampak berwarna merah,bengkak, atau kuning keabu-abuan karena nekrosis, bakan sering terjadinecrotizing ulcrerative gingivitis yang parah dan penyakit periodontal yangprogresif sekalipun kebersihan mulut terjaga dengan baik dan walaupun telah
diberikan antibiotika.
b. HIV periodontitis
Penyakit periodontal yang berlangsung secara progresif mungkin merupakan indicator awal yang dapat ditemukan pada infeksi HIV. Dokter gigi seyogyanya mendiagnosa secara dini proses kerusakan tulang alveolar tersebut dengan tetap mempertimbangkan kemungkinan adnya infeksi HIV. Hal ini disebabkan terutama oleh adanya fakta bahwa sejumlah penderita AIDS yang mengalami kerusakan tulang alveolar yang cepat.

Neoplasma
Sarkoma kaposi yang berhubungan dengan AIDS tampak sebagai penyakit
yang lebih ganas dan biasanya telah menyebar pada saat dilakukan diagnosa awal.
Kira-kira 40% penderita AIDS dengan sarcoma kaposi akn meninggal dalam waktu
kurang lebih satu tahun dan biasanya disertai dengan infeksi opotunistik yang lain
(misalnya pneumocystic carinii, jamur, virus, bakteri).
Manifestasi mulut sarcoma kaposi biasanya merupakan tanda awal AIDS dan
umumnya (50%) ditemukan dalam mulut pria homoseksual. Selain mulut, sarcoma
ini juga dapat ditemukan dikulit kepala dan leher. Sarkoma kaposi pada mulut
biasanya terlihat mula –mula sebagai macula, nodul dan plak yang datar atau
menonjol, biasanya berbewntuk lingkaran dan berwarna merah atau keunguan.
Terletak pada palatum dan besarnya dari hanya beberapa millimeter sampai
centimeter. Bentuknya tidak teratur, dapat tunggal atau multiple dan biasanya
asintomatik, sehingga baru disadari oleh pasien bila lesi sudah menjadi agak besar.
Kelainan lain didalam mulut
Kelainan-kelainan ini tidak diketahui sebabnya, dapat timbul berupa :
a. Stomatis aphtosa rekuren, terutama tipe mayor.
b. Ulkus nekrotik yang meluas sampai ke fausia.
c. Xerostomia
d. Pembesaran kelenjar parotis, terutama penderita AIDS anak-anak.
e. Idiophatic thrombocytopenia purpura.
f. Palsi wajah
g. Addisonian mucosal hyperpigmentation
h. Limfadenopati submandibula.
i. Hiperpigmentasi melanotik
j. Penyembuhan luka yang lama
k. Bayi yang lahir dengan infeksi AIDS dapat mengalami deformasi wajah


Gingivitis dan Periodontitis
Gingival mungkin menunjukkan perubahan-perubahan yang sama dengan gingivitis nekrotik ulseratif akut, kecuali semuanya ini mungkin tertutupi oleh periodontitis yang berkembang cepat. Kondisinya dapat menimbulkan rasa sakit dan berkaitan dengan hilangnya jaringan lunak dan tulang penyangga dengan cepat, yang berakhir dengan lepasnya gigi.

SIK (semen ionomer kaca)

Semen ionomer kaca (SIK) merupakan salah satu bahan restorasi yang banyak digunakan oleh dokter gigi karena mempunya beberapa keunggulan yaitu preparasinya dapat minimal, ikatan dengan jaringan gigi secra khemis, melepas flour dalam jangka panjang, estetiss, biokompatibel, daya larut rendah, translusen, dan bersifat anti bakteri (Mount,1995).
Ada tiga jenis semen ionomer kaca berdasarkan formulanya dan potensi penggunaannya. Tipe I untuk bahan perekat, tipe II untuk bahan restorasi dan tipe III untuk basis atau pelapik. Juga ada semen ionomer kaca yang pengerasannya dilakukan oleh sinar. Jenis ini juga disebut sebagai semen ionomer kaca modifikasi resin sebab melibatkan resin yang dikeraskan sinar dalam formulanya.
Komposisi SIK terdiri atras bubuk dan cairan. Bubuk terdiri atas kaca kalsium fluoroalmuminosilikat yang larut asam dan cairannya merupakan larutan asam poliakrilik. Reaksi pengerasan dimulai ketika bubuk kaca fluoroaluminosilikat dan larutan asam poliakrilik dicampur, kemudian menghasilkan reaksi asam-basa dimana bubuk kaca fluoroaluminosilikat sebagai basanya.
Air memegang peranan penting selama proses pengerasan dan apabila terjadi penyerapan air maka akan mengubah sifat fisik SIK. Saliva merupakan cairan didalam rongga mulut yang dapat mengkontaminasi SIK selama proses pengerasan dimana dalam periode 24 jam ini SIK sensitif terhadap cairan saliva sehingga perlu dilakukan perlindungan agar tidak terkontaminasi. Kontaminasi dengan saliva akan menyebkan SIK mengalami pelarutan dan daya adhesinya terhadap gigi akan menurun. SIK juga rentan terhadap kehilangan air beberapa waktu setelah penumpatan. Jika tidak dilindungi dan terekspos oleh udara, maka permukaannya akan retak akibat desikasi. Baik desikasi maupun kontaminasi air dapat merubah struktur SIK selama beberapa minggu setelah penumpatan.
Semen ini dipergunakan untuk tambahan kavitas yang ditimbulkan oleh erosi dan abrasi (tanpa dilakukan preparasi kavitet), sebagai tambahan fissure, sebagai lining lining semen, misalnya ssemen glass ionomer dapat diet-etch dengan asam fosfor. Semen yang di-etch ini dapat merekatkan resin komposit pada dentin oleh karena terbentuknya ikatan mikromekanis antara komposit dan semen, sebagai bahan restorasi gigi decidui, sebagai bahan reparasi sekeliling pinggir restorasi lama, dan sebagai luting semen terutama pada perpemakaian dengan restorasi yang diberi tin-plate.

macam bahan gigi tiruaN

Gigi tiruan berdasarkan bahan yang digunakan :
1. All porcelain bridge
Bahan porselen adalah bahan yang sangat populer saat ini. Kelebihannya adalah pilihan gradasi warna yang sangat estetis dan permukaannya mengkilat. Bahan porselen sulit dibedakan dengan gigi yang asli. Kekuatannya lebih besar daripada akrilik tetapi tidak sekuat logam. Kekurangan dari bahan porselen ini bersifat rapuh dan sehingga tidak dapat diasah dan tidak dapat diletakkan pada permukaan kunyah gigi belakang. Biasaya juga digunakan untuk gigi yang memerlukan estetik tinggi. Bahan porselen ini tidak cocok digunakan pada pasien dengan kebiasaan buruk bruxism karena gesekan yang terus menerus dengan gigi antagonisnya akan menyebabkan porcelain cepat pecah.
2. All acrylic bridge
Bahan akrilik biasanya digunakan untuk pembuatan mahkota jaket sementara (menunggu mahkota jaket permanen). Bahan akrilik biasanya dikombinasikan dengan logam karena sifat bahan akrilik tidak kuat menahan beban kunyah. Kelebihan dari bahan akrilik warnanya dapat disesuaikan dengan gigi asli, namun mudah berubah warnanya. Harganya pun murah tetapi tampilan menarik. Kontraindikasi dari bahn ini adalah tidak digunakan pada gigi yang memiliki beban kunyah yang besar karena kekerasan akrilik hanya 1/16 kekerasan dentin. Gigi tiruan yang menggunakan bahan ini juga tidak cocok digunakan pada penderita dengan bruxism.
3. All metal bridge
Gigi tiruan permanen yang terbuat dari logam atau emas mempunyai kekuatan yang sangat bagus bahkan dapat bertahan sampai bertahun-tahun, keuntungan yang lain adalah logam dan emas tidak korosif dan tidak berkarat. Tetapi gigi tiruan dari bahan logam dan emas tampilan warnanya sangat berbeda dengan gigi asli. Biasanya diindikasikan pada gigi posterior dan kontraindikasinya adalah gigi abutmen yang digunakan mempunyai ketebalan dentin yang kecil.
Gold Crowns
Keuntungan:
- metode simple karena struktur gigi yang dkurangin lebih minimal.
- Lebih tahan lama pada saat tekanan berat seperti menggigit dan mengunyah.
- Mudah menyesuaikan sesuai daerah di mana gigi dan mahkota memenuhi
- Sehat lingkungan untuk jaringan gusi
Kerugian:
- estetik kurang karena warna gigi tidak seperti gigi asli.
4. Kombinasi (porselen dan metal)
Porcelain fuse to metal adalah jenis hibrida antara mahkota logam dan mahkota porselen. Mereka terutama dipilih untuk gigi depan tetapi tidak menutup kemungkinan juga digunakan pada gigi posterior. Porcelen fuse to metal ini lebih kuat daripada all porselen bridge. Meskipun porcelen fuse to metal dipilih untuk penampilan yang sangat baik karena keestetikannya, ada beberapa kelemahan utama yang terkait dengan logam menyatu di dalamnya. Berikut adalah beberapa kelemahan dicatat oleh pengguna dan dokter gigi mahkota ini:
• Ketidaknyamanan-gigi mungkin sensitif setelah prosedur. Jika gigi dimahkotai masih mengandung beberapa saraf, saraf yang akan sensitif terhadap panas dan dingin.
• Ada beberapa kasus di mana permukaan mahkota menciptakan keausan pada gigi antagonisnya. Hal ini kadang-kadang menjadi begitu menonjol sehingga tidak dapat diawasi.
Bagian porselen bisa terkelupas mati dan logam yang mendasari dapat terlihat sebagai garis gelap
5. In Ceram (keramik bridge)
Terbuat dari porselen alumina yang sangat tangguh. Memiliki estetika yang sangat baik dan cukup kuat untuk dapat disemen dengan semen gigi tradisional.
SPINELL - untuk kasus anterior unit tunggal yang memerlukan estetika unggul dan tembus.
ALUMINA - untuk posterior unit tunggal dan kasus anterior, dan sampai restorasi 3-unit jembatan.
Zirkonia - untuk posterior unit tunggal dan kasus anterior, dan sampai restorasi 5-unit jembatan.